Minggu, 10 Mei 2015

Komunikasi

Teori Organisasi Umum 2
“Komunikasi”



Nama Kelompok :
·        Audirza Meitasari                    (11113489)
·        Dela Aprilia Wibawa                (12113142)
·        Diaz Rahmat Santiago              (12113412)
·        Hardiansah                              (13113913)
·        M. Ahsan Fuady                      (15113819)
·        Rizky Eksa                              (17113967)
·        Sayyid Mahdi                          (18113326)

Kelas          : 2KA20




UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2015/2016


 Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telat memeberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Komunikasi”. Dari makalah ini semoga dapat memberikan informasi kepada kita semua betapa pentingnya pemimpin dalam sebuah organisasi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah yang telah kami buat ini
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan tanggung jawab serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin

1.1              Latar Belakang

Tanpa disadari semua manusia dimuka bumi ini melakukan komunikasi, baik komunikasi dengan orang lain atau pun diri sendiri. Dari kita berbicara atau gerah tubuh kita merupakan cara berkomukasi juga. Komunikasi juga dilakukan dengan verbal ataupun dengan lisan.
Dengan kita berkomukasi kita dapat menyampaikan dan menerima informasi yang disampaikan melalui proses komunikasi. Karena komunikasi berlangsung dari manusia dilahirkan sampai akhir hayatnya maka dari itu kita perlu tahu apa itu kemonukasi.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

1.2              Rumusan Masalah

1.                  Pengertian komunikasi dan arti penting komunikasi
2.                  Komunikasi menurut para ahli(tokoh)
3.                  Jenis-jenis komunikasi
4.                  Proses komunikasi
5.                  Komunikasi yang efektif
6.                  Implikasi manajerial

1.3              Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk berbagi informasi kepada kita semua tentang apa itu “Komunikasi”,dan memiliki pengertian yang lebih baik mengenai apa itu komunikasi dan bagaimana cara  berkomunikasi dengan baik dan efektif.

BAB 2 PEMBAHASAN


2.1              Pengertian Komunikasi dan Arti Penting Komunikasi

Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”), secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis.Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi akan dapat berhasil apabila sekiranya timbul saling pengertian, yaitu jika kedua belah pihak, si pengirim dan penerima informasi dapat memahaminya. Hal ini tidak  berarti  bahwa kedua belah pihak harus menyetujui sesuatu gagasan tersebut, tetapi yang penting adalah kedua belah pihak sama-sama memahami gagasan tersebut. Dalam keadaan seperti inilah baru dapat dikatakan komunikasi telah berhasil baik (komunikatif).

2.2              Komunikasi Menurut Para Ahli (Tokoh)

Masing-masing para ahli mengeluarkan definisi sendiri-sendiri tentang komunikasi. Akan tetapi definisi para ahli terdapat kesamaan tentang apa itu komunikasi yaitu “penyampaian dan penerimaan informasi”. Komunikasi menurut para ahli:

1.      Himstreet & Baty
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.

2.      Laswell
Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakn apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa.

3.      Car I.Hovland
Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain.

4.      William Albig
Komunikasi adalah proses sosial, dalam arti pelemparan pesan/lambang yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat kebiasaan.

5.       A. Winnet
Komunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dari sumber kepada penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas, rangkaian atau tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut.

6.      Everett M. Rogers
Seorang pakar sosiologi Pedesaan Amerika membuat definisi “Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain yang pada gilirannya akan tiba saling pengertian”.

7.      Raymond Ross
Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.

  1. Karfried Knapp
Komunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal (kata-kata) dan non verbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung / tatap muka atau melalui media lain (tulisan, oral, dan visual).

2.3              Jenis-jenis Komunikasi

1         Komunikasi Intrapribadi, yaitu komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalah komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. Misalnya berpikir.

2         Komunikasi Antarpribadi, yaitu komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung.

3         Komunikasi Kelompok (Kecil), yaitu komunikasi kelompok merujuk pada komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang (small-group communication).

4         Komunikasi Publik, yaitu komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Meliputi ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi publik adalah berlangsung lebih formal.

5         Komunikasi Organisasi, yaitu komunikasi organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar dari komunikasi kelompok.

6         Komunikasi Massa, yaitu komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa cetak maupun elektronik yang dikelola sebuah lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar, anonim, dan heterogen. Pesan- pesannya bersifat umum, disampaikan secara serentak, cepat dan selintas. 

2.4              Proses Komunikasi

Para ahli bahwa komunikasi yang efektif adalah pemahaman bersama antara orang yang menyampaikan pesan dan orang yang menerima pesan. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin communis yang artinya “bersama”. Komunikator atau pengirim pesan, berusaha mencari “kebersamaan” dengan si penerima pesan. Karena itu, dapat didefinisikan komunikasi (communication) sebagai transisi informasi dan pemahaman melalui symbol-simbol bersama dari satu orang atau kelompok ke pihak lainnya. Simbol-simbol bersama yang digunakan dapat berwujud verbal ataupun nonverbal. Dalam konteks struktur organisasi, informasi dapat bergerak ke atas ataupun ke bawah (vertikal), bergerak melintang (horizontal), atau bergerak ke bawah dan melintang secara bersamaan (diagonal).
Model proses komunikasi kontemporer yang paling banyak digunakan dikembangkan oleh Shannon, Weaver, dan Schramm. Para peneliti ini berusaha mendeskripsikan proses umum komunikasi yang dapat digunakan untuk setiap situasi. Elemen-elemen dasar yang membentuk komunikasi mencangkup komunikator, pengkodean, pesan, media perantara, pengurai, penerima pesan, umpan balik dan suara derau.
Secara singkat, beberapa macam proses komunikasi sebagai berikut :
1.      Lingkup organisasi. Menurut lingkupnya dalam organisasi, komunikasi dapat dibedakan antara komunikasi intern dan komunikasi ekstern.
·         Komunikasi intern adalah komunikasi yang ada atau berlangsung didalam sebuah organisasi.
·         Komunikasi ekstern adalah komunikasi yang terjadi atau berlangsung antara suatu organisasi dengan pihak luar atau dengan bagian-bagian organisasi lain.

2.      Arah. Dari sudut arahnya,komunikasi dapat dibedakan antara komunikasi searah dan komunikasi dan komunikasi dua arah.
·         Komunikasi searah adalah komunikasi yang ditandai oleh adanya satu pihak yang aktif, yaitu penyampaian informasi; sedangkan pihak lainnya bersifat pasif dan menerima. Biasanya komunikasi atasan kepada bawahan, seperti instruksi yang harus dikerjakan dan semacamnya adalah komuniasi searah.
·         Komunukasi dua arah adalah komunikasi yang ditandai oleh peran aktif kedua pihak yang sama-sama sebagai pemberi dan penerima informasi. Pertukaran pikiran dan pendapat dalam rapat atau diskusi adalah contoh komunikasi dua arah

3.      Tingkatan Organisasi. Di dalam struktur organisasi dikenal adanya tingkat-tingkat, dan karenanya juga akan ikut menentukan corak komunikasi yang berlangsung didalamnya. Berdasarkan tingkatan organisasi, komunikasi dapat dibedakan menjadi komunikasi vertical dan komunikasi horizontal.
·         Komunikasi vertical adalah komunikasi yang berlangsung antara bawahan dengan atasan didalam hirarki organisasi. Komunikasi vertical dapat berupa pemberian usulan, laporan, masukan, dan memohon petunjuk.
·         Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang berlangsung di antara para pejabat yang sederajat. Komunikasi horizontal dapat berupa perintah, arahan, dan petunjuk,

4.      Sifat Formal dan Informal. Dari segi sifatnya, komunikasi dalam organisasi dapat berupa komunikasi formal dan informal.
·         Komunikasi formal adalah komunikasi yang melalui jalur atau saluran organisasi dan berkenaan dengan urusan-urusan organisasi yang resmi.
·         Komunikasi informal adalah komunikasi yang berlangsung tidak melalui saluran organisasi yang resmi atau menyangkut urusan-urusan diluar organisasi.

5.      Pola Komunikasi Kelompok. Beberapa pandangan para ahli bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara pola komunikasi dengan perilaku dalam kelompok.
·         Media. Dari segi media atau alat yang digunakan untuk mentransfer pesan, dikenal dengan adanya komunikasi visual, audial, audio-visual. Komunikasi visual adalah komunikasi yang menggunakan alat tertentu untuk mengirim pesan yang dapat ditangkap oleh indera penglihatan(mata). Komunikasi audial adalah komunikasi yang menggunakan alat tertentu yang pesannya ditangkap oleh pendengaran(telinga).Komunikasi audial contohnya adalah: radio, telephone, kuliah dll. Dan komunikasi audio-visual adalah komunikasi yang menggunakan alat tertentu yang pesannya ditangkap oleh penglihatan dan pendengaran secara bersamaan. Contoh komunikasi audio-visual termasuk didalamnya : video,film, lase disc,dsb.
Cara penyampaiannya: verbal – nonverbal. Dari segi cara  menyampaikan pesan dapat dibedakan antara komunikasi verbal dan non-verbal.
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang pesan-pesannya disampaikan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kebanyakan orang, baik melalui media tulis maupun lisan. Penyiar televisI dan radio atau penulis brita dikoran yang pesannya dapat dengan mudah kita tangkap makna pesannya disebut melakukan komunikasi verbal pada hakekatnya lebih mudah dimengerti.
Komunikasi non-verbal disebut juga dengan komunikasi tanpa kata, adalah komunikasi yang pesan-pesannya disampaikan melalui symbol-simbol, isyarat, atau perilaku tertentu yang bukan dengan kata-kata. Biasanya komunikasi seperti ini dipahami oleh kalangan yang terbatas, tergantung dari pengalaman, pendidikan, latar belakang budaya dan adat istiadat, dsb. Misalnya, atasan yang marah pada bawahan karena tidak puas dengan hasil kerjanya menulis disposisi dengan tinta merah, orang yang berdiam diri diluar kebiasaan untuk mengkomunikasikan kesedihan, dsb adalah bentuk-bentuk komunikasi non-verbal. Karenanya, bentuk komunikasi ini pada tahap-tahap awalnya sukar dimengerti.

2.5              Komunikasi  yang Efektif

Pengertian Komunikasi Efektif Menurut Para Ahli yang ambil dari berbagai sumber:
Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang menyebutnya “the communication is in tune”, yaitu kedua belah pihak yang berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan.
Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tindakan.
Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain :
1.      Menciptakan suasana yang menguntungkan.
2.      Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
3.      Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
4.      Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.
5.      Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihak komunikan.
Prinsip Dasar Komunikasi Efektif

1.      Respect (Respek) adalah Perasaan Positif atau penghormatan diri kepada lawan bicara.
2.      Empathy (Empati) adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang tengah dihadapi orang lain. Anda mampu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, sehingga komunikasi akan terjalin dengan baik sesuai dengan kondisi psikologis lawan bicara Anda.
3.      Audible (Dapat Didengar) Audible mengandung makna pesan yang harus dapat didengarkan dan dimengerti. Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :
·         Pertama, pesan harus mudah dipahami, menggunakan bahasa yang baik dan benar. Hindari bahasa yang tidak dipahami oleh lawan bicara.
·         Kedua, sampaikan yang penting. Sederhanakan pesan Anda. Langsung saja pada inti persoalan
·         Ketiga, gunakan bahasa tubuh Anda. Mimik wajah, kontak mata, gerakan tangan dan posisi badan bisa dengan mudah terbaca oleh lawan bicara Anda. Tunjukkan kesejatian Anda dengan mengoptimalkan bahasa tubuh dan pesan.
·         Keempat, gunakan ilustrasi atau contoh. Karena analogi sangat membantu dalam penyampaian pesan.
4.      Clarity (Jelas) adalah kejelasan dari pesan yang kita sampaikan. Salah satu penyebab munculnya salah paham antara satu orang dengan yang lain adalah informasi yang tidak jelas yang mereka terima.
Humble (Rendah Hati) Sikap Rendah Hati bukan berarti Anda Rendah Diri, Rendah Hati memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berbicara terlebih dahulu, dan Anda menjadi pendengar yang baik.

2.6              Implikasi Manajerial

Publicapos.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan komunikasi buruk bahkan sering membuat pernyataan yang cukup kasar sehingga memunculkan konflik dengan DPRD DKI Jakarta.

Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Indonesia for Democracy and Justice (IDC), R Mubarrod kepada Publicapos.com, Minggu (15/3).

Menurut Mubarrod, gaya komunikasi politik Ahok kurang bagus dan rawan. Di Indonesia sendiri sejak dahulu terkenal dengan gaya santun, tapi gaya tersebut tidak terdapat pada Ahok. Bahkan Ahok terlihat menghiraukan adat komunikasi politik budaya Indonesia.

"Yang ditakutkan apabila menggunakan gaya seperti ini, maka akan berdampak buruk dan berimbas bagi daerah lain," tandasnya.

Mubarrod meminta Ahok harus mengubah cara komunikasinya karena bisa menimbulkan efek yang kurang bagus di tingkat masyarakat.

"Walaupun ada survei yang menilai masyarakat masih mempercayai Ahok, tetapi tidak dinafikan ada suara rakyat yang tidak menyukai Ahok dan gaya komunikasinya," paparnya.

Selain itu, ia mengkritik berbagai lembaga survei yang berupaya untuk menggiring opini bahwa Ahok masih dipercaya rakyat.(AHN).
 

3.1        Kesimpulan

Pada dasarnya komunikasi sangat diperlukan didalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai aspek, baik itu dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam organisasi. Didalam kegiatan berorganisasi, komunikasi sangat diperlukan dengan tujuan agar sebuah system atau komunikasi yang ada bisa terjalin dengan sempurna dan lebih baik.

Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan atau informasi diantara beberapa orang. Karenanya komunikasi melibatkan seorang pengirim, pesan atau informasi saluran dan penerima pesan yang mungkin juga memberikan umpan balik atau feed back kepada pengirim untuk menyatakan bahwa pesan telah diterima.

Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Dalam berkomunikasi seseorang harus memiliki dasar yang akan menjadi patokan seseorang tersebut dalam berkomunikasi. Dalam proses kita juga harus ingat bahwa terdapat banyak hambatan-hambatan dalam berkomunikasi.

Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk mengerti apa yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan dalam bekerja sama dengan orang lain. Ada dua jenis komunikasi, yaitu verbal dan nonverbal, komunikasi verbal atau tertulis dan komunikasi nonverbal atau bahasa (gerak tubuh). Komunikasi dua arah terjadi bila pengiriman pesan dilakukan dan mendapatkan umpan balik. Seseorang dalam berkomunikasi pasti dapat merasakan timbal balik antara pemberi informasi serta penerima informasi sehingga terciptanya suatu hubungan yang mutualisme antara keduanya.

3.2 Saran

Dengan disusunnya makalah ini, maka pembaca maupun penulis dapat mengerti dan memahami arti pentingnya berkomunikasi didalam kehidupan sehari-hari khususnya komunikasi dalam organisasi.

Semoga makalah ini dapat diterima dan dimengerti serta berguna bagi pembaca maupun penulis, kami memohon maaf atas berbagai kekurangan yang ada dalam penulisan makalah ini, dengan demikian kami mengharapkan kritik dan saran atas tulisan kami agar bisa membangun dan memotivasi kami demi terciptanya suatu kesempurnaan.

  • Greenberg, Jerald, Managing Behavior in Organization, Prentice hall, New Jersey, 2005
§  John M Ivancevich, Perilaku dan Manajemen Organisasi jil 2. Erlangga: Jakarta, 2005
§  Komang Ardana, Ni wayan M, Anak Agung A.S, Perilaku Keorganisasian, Graha Ilmu, 2008
§  Ig. Wursanto, Dasar – dasar ilmu Organisasi, Andi, Yogyakarta, 2005
§  http://artikel.okeschool.com/artikel/komunikasi/883/definisi-komunikasi-menurut-para-ahli.html

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Muhammad Ahsan Fuady | Powered by Blogger