Minggu, 10 Mei 2015

Kerjasama dalam Kelompok

Teori Organisasi Umum 2
“Kerjasama dalam Kelompok”




Nama Kelompok :
·        Audirza Meitasari                    (11113489)
·        Dela Aprilia Wibawa               (12113142)
·        Diaz Rahmat Santiago             (12113412)
·        Hardiansah                              (13113913)
·        M. Ahsan Fuady                      (15113819)
·        Rizky Eksa                              (17113967)
·        Sayyid Mahdi                          (18113326)

Kelas          : 2KA20





UNIVERSITAS GUNADARMA 
PTA 2014/2015


      Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telat memeberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Kerjasama dalam Kelompok (Teamwork)”. Dari makalah ini semoga dapat memberikan informasi kepada kita semua betapa pentingnya pemimpin dalam sebuah organisasi.
      Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah yang telah kami buat ini.
      Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan tanggung jawab serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.



        Tim Penyusun
      
        Jakarta, 7 April 2015

BAB 1: PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

      Manusia sebagai mahluk sosial perlu bantuan dan dukungan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai mahluk yang bersosial, manusia harus mampu beradaptasi dengan lingkungan baik lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan pekerjaan.
      Lingkungan-lingkungan inilah yang menjadi latar tempat manusia melakukan semua aktifitasnya. Lingkungan tempat tinggal misalnya bergotong-royong membersihkan lingkungan serta lingkungan pekerjaan yang membutuhkan seseorang dapat berkerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
      Untuk mencapai tujuan tersebut seseorang harus dapat bekerja sama untuk tujuan bersama karena masing-masing individu saling membutuhkan satu sama lain dalam melakukan tugasnya untuk mencapai tujuan bersama.

1.2              Rumusan Masalah

1.                  Pengertian dan karakteristik kelompok.
2.                  Tahapan pembentukan kelompok.
3.                  Pengertian teamwork yang efektif.
4.                  Kekuatan teamwork.
5.                  Syarat membangun teamwork yang baik.
6.                  Implikasi manajerial.

1.3              Tujuan Penulisan

      Tujuan dari penulisan ini adalah untuk berbagi informasi kepada kita semua tentang apa itu sebenarnya “Kerjasama dalam Kelompok (Teamwork)”,dan memiliki pengertian yang lebih baik mengenai apa itu kelompok dan bagaimana cara  bekerja sama dengan baik dan efektif.

BAB 2: PEMBAHASAN

2.1              Pengertian dan Karakteristik Kelompok

Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, menyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi (Cartwright & Zander, 1968; Lewin, 1948).

Adler dan Rodman, kelompok adalah sekumpulan kecil orang yang saling berinteraksi, biasanya bertatap muka dalam waktu yang lama guna mencapai tujuan tertentu. Ada 4 elemen kelompok, yaitu interaksi, waktu, ukuran, tujuan. Dorongan setiap manusia tergabung dalam kelompok terjadi karena adanya tuntutan pemenuhan kebutuhan primer, kebutuhan sosial, menyangkut kepentingan untuk memenuhi kebutuhan utama, seperti berkomunikasi, melakukan kegiatan bersama, keteraturan sosial, dan control sosial, kebutuhan negative, yang berhubungan dengan hakikat manusia sebagai makhluk pemikir dan bermoral seperti kebutuhan akan adanya perasaan benar atau salah, adil atau tidak adil.Untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia melakukan berbagai upaya. Upaya tersebut selalu berpedoman pada pengetahuan kebudayaan yang ada. Dalam memenuhi upaya tersebut, manusia tergabung dalam suatu kelompok.

Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon (Dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat. Kedua definisi komunikasi kelompok di atas mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, dan memiliki susunan rencana kerja tertentu untuk mencapai tujuan kelompok.

Karakteristik dari suatu kelompok diantaranya adalah :
1.      Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksisosial, baik secara verbal maupun non verbal.
2.      Anggota kelompok baru mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok.
3.      Mempunyai struktur hubungan yang stabil, sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4.      Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
5.      Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain, serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.

2.2              Tahapan Pembentukan Kelompok

Perkembangan sebuah kelompok selalu berbeda satu dengan yang lainnya. Namun demikian, terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk membentuk sebuah kelompok sebagai berikut :

1.      Forming, yaitu tahap ini  merupakan tahap pembentukkan dimana semua anggota kelompok terjadi hubungan yang harmonis

2.      Storming, yaitu pada tahap ini mulai terjadi perselisihan karena berbagai sebab. Penyebab utamanya karena visi, tujuan, dan sasaran yang harus dicapai tidak jelas karena anggotanya mempunyai kepentingan yang berbeda-beda. Kejadian diatas mungkin bersumber pada kualitas pemimpin yang tidak efektif. Pada tahap ini kekuatan suatu kelompok akan diuji apakah bisa bertahan atau bisa jadi kelompok tersebut pecah atau di reshuffle.

3.      Norming, yaitu merupakan tahap dimana anggota kelompok mulai menyepakati norma dan aturan yang akan mereka jadikan pedoman atau pegangan dalam menjalankan kegiatan dalam kelompok sehingga perbedaan pendapat dapat diselesaikan dengan mudah dan dapat disepakati oleh semua anggota.

4.      Transforming, yaitu pada tahapan ini, tim telah menjadi dinamis karena pembentukan kelompok sudah terjadi dan mulai ada perubahan baik di masing-masing peserta maupun pada kelompok secara keseluruhan.

5.      Performing, yaitu pada tahap ini kelompok telah berhasil melewati tahap norming dan selanjutnya mereka mulai bekerja untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.

6.      Mourning, yaitu tahap akhir dari proses pembentukan sebuah kelompok. Pada tahapan ini, seluruh tugas telah selesai dikerjakan dan tujuan utama pembentukan kelompok sudah terpenuhi.

2.3              Pengertian Teamwork yang Efektif

Teamwork yang efektif adalah kelompok yang mampu menjalankan tugasnya sesuai rencana, sehingga hasil kerja yang dicapai dapat memberikan kepuasan kepada kelompok itu sendiri ataupun pihak lain diluar kelompok. Setiap anggota kelompok hendaknya memiliki etos kerja yang kuat dan dinamis, serta ikut aktif terlibat dan memiliki komitmen dalam hal tujuan, strategi, dan program yang telah disepakati untuk menunjukkan kerja yang optimal, serta secara kreatif memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan.

2.4              Kekuatan Teamwork

Teamwork  mutlak dilakukan untuk mewujudkan hasil optimal. Segala kekurangan dan kelebihan para individu dapat saling menunjang dalam pencapaian sasaran dengan rasa tanggung jawab. Keselarasan, kesinambungan yang diharapkan oleh setiap anggota dalam pemberian sepenuhnya dari apa yang dimiliki, dari pemikiran-pemikiran yang positif dan saran-saran yang masuk akal.
Teamwork atau kerjasama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork  merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Makanya sangat penting untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.

2.5              Syarat Membangun Teamwork yang Baik

Secara umum, untuk membangun teamwork yang solid dibutuhkan beberapa syarat :
1.      Jangan bersikap individualistis. 
2.      Berikan kontribusi.
3.      Bersikap fleksibel .
4.      Komunikasi. 
5.      Komitmen.
6.      Kepercayaan dan Saling Menghargai.
7.      Patuhilah Pemimpin.

Team Work yang baik sebagai berikut:
1.      Teamwork adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
2.      Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
3.      Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang anda tidak bisa dan anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
4.      Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.
5.      Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
6.      Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
7.      Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
8.      Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
9.      Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
10.  Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.

2.6       Implikasi Manajerial

      Untuk meningkatkan efektifitas teamwork dalam sebuah perusahaan diperlukan teamwork yang baik antara staff bagian dan divisi dalam perusahaannya tersebut, agar perusahaan dapat berkembang dan bergerak maju dengan lebih cepat.

BAB 3: KESIMPULAN DAN PENUTUP

1.1        Kesimpulan

Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, menyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi.
      Teamwork atau kerjasama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork  merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.
Teamwork yang efektif adalah kelompok yang mampu menjalankan tugasnya sesuai rencana, sehingga hasil kerja yang dicapai dapat memberikan kepuasan kepada kelompok itu sendiri ataupun pihak lain diluar kelompok.

1.2  Penutup

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.


0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Muhammad Ahsan Fuady | Powered by Blogger