Teori
Organisasi Umum 2
“Komunikasi”
Nama
Kelompok :
·
Audirza
Meitasari (11113489)
·
Dela
Aprilia Wibawa (12113142)
·
Diaz
Rahmat Santiago (12113412)
·
Hardiansaah
(13113913)
·
M.
Ahsan Fuady (15113819)
·
Rizky
Eksa (17113967)
·
Sayyid
Mahdi (18113326)
Kelas
: 2KA20
UNIVERSITAS
GUNADARMA
PTA 2014/2015
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “PENGAMBILAN
KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI”.
Dari makalah ini semoga dapat memberikan informasi kepada kita semua bahwa
pengambilan keputusan dalam organisasi itu juga penting.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada
semua pihak yang telah berperan tanggung jawab serta dalam penyusunan makalah
ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita. Aamiin.
DAFTAR
ISI
KataPengantar
.……………………………………………………………………….….…1
DaftarIsi ……………………………..……………………..…………...………...............2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang……………………………………….……....…..............................3
1.2.
RumusanMasalah...…………………………………………………………..……......4
1.3. Tujuan Penulisan…….……………………………………………………..….……....4
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Difinisi
dan Dasar Pengambilan Keputusan………………………………………….…5
2.2 Jenis-jenis
Keputusan Organisasi…………………………………………………….…8
2.3 Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi dalam Pengambilan Keputusan…………………..9
2.4
Implikasi Manajerial………………………………………………………..…………..10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan.………………………………….…………..…………………………….11
Daftar Pustaka……………....………………………………………..……….…………....12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap organisasi, baik
dalam skala besar maupun kecil, terdapat terjadi perubahan-perubahan kondisi
yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal
organisasi. Dalam menghadapi perkembangan dan perubahan yang terjadi maka
diperlukan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Proses pengambilan
keputusan yang cepat dan tepat dilakukan agar roda organisasi beserta
administrasi dapat berjalan terus dengan lancar
Pengambilan keputusan
tersebut dilakukan oleh seorang manajer atau administrator. Kegiatan pembuatan
keputusan meliputi pengindentifikasian masalah, pencarian alternatif
penyelesaian masalah, evaluasi daripada alternatif-alternatif tersebut, dan
pemilihan alternatif keputusan yang terbaik. Kemampuan seorang pimpinan dalam
membuat keputusan dapat ditingkatkan apabila ia mengetahui dan menguasai teori
dan teknik pembuatan keputusan. Dengan peningkatan kemampuan pimpinan dalam
pembuatan keputusan maka diharapkan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang
dibuatnya, sehingga akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja
organisasi.
Pembuatan keputusan
diperlukan pada semua tahap kegiatan organisasi dan manajemen. Misalnya, dalam
tahap perencanaan diperlukan banyak kegiatan pembuatan keputusan sepanjang
proses perencanaan tersebut. Keputusan-keputusan yang dibuat dalam proses
perencanaan ditujukan kepada pemilihan alternative program dan prioritasnya.
Dalam pembuatan keputusan tersebut mencakup kegiatan identifikasi masalah,
perumusan masalah, dan pemilihan alternatif keputusan berdasarkan perhitungan
dan berbagai dampak yang mungkin timbul. Begitu juga dalam tahap implementasi
atau operasional dalam suatu organisasi, para manajer harus membuat banyak
keputusan rutin dalam rangka mengendalikan usaha sesuai dengan rencana dan
kondisi yang berlaku. Sedangkan dalam tahap pengawasan yang mencakup
pemantauan, pemeriksaan, dan penilaian terhadap hasil pelaksanaan dilakukan
untuk mengevalusai pelaksanaan dari pembuatan keputusan yang telah dilakukan.
Hakikatnya kegiatan
administrasi dalam suatu organisasi adalah pembuatan keputusan. Kegiatan yang
dilakukan tersebut mencakup seluruh proses pengambilan keputusan dari mulai
identifikasi masalah sampai dengan evaluasi dari pengambilan keputusan yang
melibatkan seluruh elemen-elemen dalam administrasi sebagai suatu sistem
organisasi. Artinya dalam membuat suatu keputusan untuk memecahkan suatu
permasalahan yang ditimbulkan dari adanya perubahan-perubahan yang terjadi
dalam organisasi dibutuhkan informasi yang cukup baik dari internal maupun
eksternal organisasi guna mengambil keputusan yang tepat dan cepat.
Pada akhirnya, kegiatan
pengambilan keputusan yang cepat dan tepat merupakan bagian dari kegiatan
administrasi dimaksudkan agar permasalahan yang akan menghambat roda organisasi
dapat segera terpecahkan dan terselesaikan sehingga suatu organisasi dapat
berjalan secara efisien dan efektif dalam rangka mencapai suatu tujuan
organisasi.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Pengertian dan dasar pengambilan keputusan
2.
Jenis-jenis keputusan dalam organisasi
3.
Factor-faktor apa saja yang
mempengaruhi pengambilan keputusan dalam organisasi
4.
Implikasi manajerial
1.3
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan membuat makalah ini
adalah untuk mengetahui pengertian dan dasar dalam pengambilan keputusan.
Untuk mengetahui jenis-jenis keputusan apa saja yang ada dalam organisasi. Dan juga
factor-faktor yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam organisasi. Di samping itu, makalah ini ditulis sebagai
tugas kelompok pada mata kuliah Softskill yang diberikan oleh pengajar.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Difinisi dan Dasar
Pengambilan Keputusan
Difinisi Pengambilan Keputusan
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah
yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang
harus dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan
bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa
pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah yang dihadapinya.
Keputusan itu sendiri merupakan unsur
kegiatan yang sangat penting. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui
dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan
yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini
biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap
manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan
keputusan yang mendasarkan diri pada relasi sesama.
Kemudian terdapat definisi menurut para
ahli, antara lain :
·
Menurut George R. Terry
:
pengambilan keputusan adalah pemilihan
alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang
ada.
·
Menurut Sondang P.
Siagian :
pengambilan keputusan adalah suatu
pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan
mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling
cepat.
·
Menurut James A. F.
Stoner :
pengambilan keputusan adalah proses yang
digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Dari definisi pengambilan keputusan
diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan itu diambil dengan
sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Pengambilan
keputusan itu sendiri suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat
yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat
lebih diterima oleh semua pihak. Masalahnya telebih dahulu harus diketahui dan
dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif
terbaik dari alternatif yang ada.
Dasar Pengambilan Keputusan :
Menurut George R. Terry, dasar-dasar
pengambilan keputusan adalah :
1. Intuisi
:
Suatu proses bawah sadar/tdk sadar yang
timbul atau tercipta akibat pengalaman yang terseleksi. Pengambilan keputusan
yang berdasarkan atas intusi atau perasaan memiliki sifat subjektif, sehingga
mudah terkena pengaruh.
a.
Segi positif dalam
pengambilan keputusan berdasarkan intusi adalah :
-
Waktu yang digunakan
untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek.
-
Untuk masalah yang
pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan akan memberikan kepuasan pada
umumnya.
-
Keampuan mengambil
keputusan dari peng-ambil keputusan itu sangat berperan, dan itu perlu
dimanfaatkan dengan baik.
b.
Segi negatif dalam
pengambilan keputusan berdasarkan intusi adalah :
-
Keputusan yang
dihasilkan relatif kurang baik.
-
Sulit mencari alat
pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan keabsahannya.
-
Dasar-dasar lain dalam
pengambilan keputusan seringkali diabaikan.
-
Pengalaman
2. Pengalaman
:
Pengambilan keputusan berdasarkan
pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis. Karena pengalaman seseorang dapat
mempekira-kan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya,
baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.
Karena pengalaman, seseorang yang menduga masalahnya walaupun hanya
dengan melihat sepintas saja mungkin sudah dapat menduga cara penyelesaiannya.
3. Fakta
:
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta
dapat memberikan keputusan yang sehat, solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan
terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dpt menerima
keputusan-keputusan yang dapat dibuat dengan rela dan lapang dada.
4. Wewenang
:
Pengambilan keputusan berdasarkan
wewenang biasanya dilakukan oleh pim-pinan terhadap bawahannya atau orang yang
lebih tinggi kedudukannya kepada orang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan we-wenang
juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.
a.
Segi positif dalam
pengambilan keputusan berdasarkan wewenang adalah :
-
Kebanyakan penerimanya
adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tersebut secara sukarela ataukah
terpaksa.
-
Keputusannya dapat
dapat bertahan dalam jangka waktu yg cukup lama.
-
Memiliki otentisitas
(otentik).
b.
Segi negatif dalam
pengambilan keputusan berdasarkan wewenang adalah :
-
Dapat menimbulkan sifat
rutinitas.
-
Mengasosiakan dengan
praktek dictatorial.
-
Sering melewati
permasalahan yg seharus-nya dipecahkan sehingga dapat menimbul-kan kekaburan.
5. Rasional
:
Pada pengambilan keputusan yg berdasar-kan
rasional, keputusan yg dihasilkan ber-sifat objektif, logis, lebih transparan,
kon-sisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu,
shg dpt dikatakan mendekati kebenaran atau se-suai dgn apa yg diinginkan.
Ada beberapa hal yg harus diperhatikan
dalam pengambilan keputusan secara rasional :
ü Kejelasan
masalah.
ü Orientasi
tujuan.
ü Pengetahuan
alternative.
ü Preferensi
yang jelas.
ü Hasil
maksimal.
2.2 Jenis-jenis Keputusan Organisasi
Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan
berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut,
bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan
pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua
bagian yaitu :
A. Keputusan Rutin
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin
dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.
B. Keputusan tidak Rutin
Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil
pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.
2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi dalam Pengambilan
Keputusan
·
Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau
kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa
tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
·
Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi
secara subjective.
·
Rasional
Didasarkan pada
pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
·
Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang
akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam
bertindak.
·
Interpersonal
Didasarkan pada
pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya
dapat mempengaruhi tindakan individual.
·
Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin
memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku
tertentu.
Selanjutnya, John
D.Miller dalam Imam Murtono (2009) menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh
dalam pengambilan keputusan adalah: jenis kelamin pria atau wanita, peranan
pengambilan keputusan, dan keterbatasan kemampuan.
2.4 Implikasi Manajerial
Proses Pengambilan Keputusan dalam
partisipatif dalam organisasi sekolah Manajerial yang baik. Rendahnya kemapuan
kepala sekolah akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan dari masyarakat
khususnya dukungan dalam mengambilan keputusan yang dikeluarkan sekolah terkait
dengan kebijakan dan rencana program pengembangan sekolah.
Implikasi
Manajerial dalam Pengambilan Keputusan :
1.
Gaya Direktif (Pengarahan)
adalah Suatu gaya pengambilan keputusan dengan ambiguitas/ketidakjelasan
yang rendah dan cara berpikirnya yang rasional
2.
Gaya Analitis
adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi
terhadap ambiguitas/ketidakjelasan dan cara berpikirnya rasional
3.
Gaya Konseptual
adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi
untuk ambiquitas /ketidakjelasan dan cara berpikir intuitif yang tinggi juga
4.
Gaya Perilaku
adalah
suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang rendah untuk
ambiquitas/ketidakjelasan dengan cara berpikir intuitif yang tinggi
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah kami paparkan
dalam makalah ini dapat kami simpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah suatu
tindakan yang sengaja, tidak secara kebetulan dan tidak boleh sembarangan dalam
rangka memecahkan masalah yang dihadapi suatu organisasi. Dimana pengambilan
keputusan ini ditanggung dan diputuskan oleh pimpinan organisasi yang
bersangkutan dan untuk menghasilkan keputusan yang baik itu sangat dibutuhkan
informasi yang lengkap mengenai permasalahan, inti masalah, penyelesaian
masalah, dan konsekuensi dari keputusan yang diambil.
Selain informasi, dalam penyelesaian
masalah pun dibutuhkan perumusan masalah dengan baik. Kemudian dibuatkan
alternatif-alternatif keputusan masalah yang disertai dengan konsekuensi
positif dan negatif. Jika semua hal itu dapat dikemukakan dan dicari secara
tepat, masalah tersebut akan lebih mudah untuk diselesaikan.
DAFTAR
PUSTAKA :
makasi banyak ya artike tentang Teori Pengambilan Keputusan nya. sangat membantu dalam tugas akhr saya
BalasHapusmaterinya diambil dari buku apa ya kalau boleh tau ?
BalasHapusmaterinya diambil dari buku apa ya kalau boleh tau ?
BalasHapus