Segenap manusia di muka bumi ini telah diberikan kesempurnaan oleh Allah, telah diberi pancaindera yang lengkap melebihi makhluk-makhluk yang lainnya, terutama akal pikiran dan hati. Oleh sebab itu, kehadiran manusia di alam dunia ini bukan tanpa maksud dan tujuan, tetapi disertai dengan beban tanggung jawab dalam melaksanakan amanah Allah swt.
Semua orang
mukmin yang beriman pasti yakin dan mengetahui bahwa Allah menciptakan manusia
itu dengan maksud dan tujuan yang disertai dengan tugas dan tanggung jawab.
Terdapat dua tugas dan tanggung jawab seorang mukmin yang paling utama, yaitu:
1. Tugas dan tanggung jawab sebagai khalifah
(wakil Allah di muka bumi) yaitu manusia dituntut agar dapat memanfaatkan bumi
sebagai sumber daya alam yang harus diolah dan digali demi kepentingan seluruh
umat manusia dan juga memanfaatkan manusia sebagai sumber daya insani dalam
arti yang lebih luas.
2. Tugas
dan tanggung jawab sebagai pengemban amanah dari Allah swt.
Ada beberapa
kegiatan yang perlu dipelihara dan diperhatikan dalam kehidupan didunia ini. Kegiatan-kegiatan
tersebut antara lain:
1. Saling
mengenal dengan sesama manusia, maksudnya ialah saling mengenal yang tidak
terhalang karena berbeda keturunan, berbeda pangkat dan kedudukan, berbeda
status, berbeda kekayaan dan berbeda bangsa.
2. Bergotong
royong saling membantu demi kepentingan umum, maksudnya ialah kita sebagai
seorang manusia (makhluk sosial) diharuskan untuk saling bekerja sama dan
tolong-menolong dalam mengerjakan kebaikan dan kita dilarang untuk tolong-menolong
dalam hal berbuat dosa dan pelanggaran.
3. Memelihara
tali persatuan dan persaudaraan, yang dimaksud dengan bersatu disini ialah
bersatu dalam agama Allah dengan didasari keikhlasan karena Allah. “Bersatu”
ibarat satu tubuh yang jika salah satu anggota tubuh saja yang terkena penyakit
maka anggota tubuh yang lainnya akan merasakan sakit.
4. Berlomba-lomba
dalam berbuat kebaikan, seorang muslim diwajibkan untuk berlomba-lomba dalam
hal kebaikan dan sangat dilarang mengerjakan suatu kejelekan.
5. Bekerja
sama dengan semua pihak, seperti halnya para ulama yang mau memanfaatkan dan
mengamalkan ilmunya, para pemimpin yang berlaku adil dalam melaksanakan
tugasnya, yang kaya mau mengeluarkan zakat dan menafkahkan hartanya, yang
miskin benar-benar membantu dan mendoakannya.
0 komentar:
Posting Komentar